Nama : Novi wulandari
Kelas : 3EA27
Npm : 1A213052
Tugas ke : 7
Kelas : 3EA27
Npm : 1A213052
Tugas ke : 7
Dosen : Tomy Adi Sumarso,SE
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur
penulis haturkan ke hadirat Tuhan YME atas berkat-Nya, akhirnya tugas softskill
yang berjudul “Studi Kasus: Pengaruh Individu terhadap Perilaku Konsumen dalam
Pembelian Earphone di Counter ‘Mutiara’” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan tugas ini tak
lepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan penulis data
masukan yang amat bermanfaat. Terima kasih ingin penulis sampaikan terutama
kepada Papa Wiryawan, S. E. tercinta,
yang telah memperbolehkan penulis membuka catatan penjualan Counter
“Mutiara”, dan mengolahnya untuk dijadikan bahan dalam studi kasus ini. Tak
lupa juga penulis haturkan terima kasih kepada dosen penulis, Bapak Tomy Adi
Sumiarso, SE, yang telah memberikan materi kuliah dan pengajaran yang dapat
penulis aplikasikan dalam dunia nyata.
Tak ada gading yang tak
retak. Tentunya terdapat kekurangan disana-sini dalam makalah ini. Untuk itu,
penulis membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala masukan bagi perbaikan di masa datang.
Bekasi, 17 Januari 2014
Penulis
A. PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Banyak faktor yang
dapat, dalam teori perilaku konsumen, dikonsepsikan memiliki pengaruh terhadap
sikap dan perilaku konsumen. Dalam dunia akademis, berbagai teori bersaing satu
sama lain untuk menunjukkan konsistensi logis dan validitas dalilnya secara abstrak.
Pengamatan di lapangan adalah salah satu cara untuk menyambungkan teori
tersebut menjadi relevan dengan fakta dan aktualitas.
Terkadang terdapat
beberapa konsep yang begitu abstraknya, meskipun tampak masuk akal, tetapi
secara konkrit kurang bisa dicari benang merahnya di dunia nyata. Namun, di
sisi lain, untuk mengkonseptualisasikan praktik yang telah berhasil di lapangan
menjadi sari-sari dalil tertentu juga menemui kesulitan dalam penerjemahannya
dalam bahasa-bahasa, variabel-variabel, dan utamanya pengukuran dan pendekatan
yang memadai.
Untuk itulah diperlukan
lebih banyak pengamatan dan studi kasus atas aktivitas ekonomi yang terjadi di
lapangan agar dua kutub ini–teori dan praktik–dapat dikawinkan untuk menciptakan
faedah yang lebih banyak.
Penulis akan melakukan
pengamatan atas kegiatan pembelian earphone yang dilakukan oleh konsumen
dengan melihat preferensi pembelian dan mengaitkannya dengan faktor individu
yang ditangkap secara langsung oleh penjual, di Counter “Mutiara”.
Dengan pengamatan atas perilaku pembeli secara langsung ini, diharapkan
konsep-konsep yang telah dipelajari di bangku kuliah dapat ditemui
relevansinya.
II.
Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
a.
Mengetahui konsep dasar pengaruh individu
terhadap perilaku konsumen.
b.
Melakukan pengamatan sederhana dalam studi kasus
pembelian earphone pada Counter “Mutiara” dalam kaitannya dengan karakteristik
individual pembeli yang diamati.
c.
Mencari tahu apakah terdapat korelasi antara pengaruh
karakteristik individual pembeli dalam pengaruhnya atas penjualan produk.
B. LANDASAN TEORI
Individu berasal dari bahasa latin “individuum”
artinya “yang tak terbagi”. Secara umum dapat dikatakan unit terkecil pembentuk
masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok
masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pengaruh personal atau
individu merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari
faktor yang ada dan melekat pada diri konsumen.
Faktor yang terdapat
dalam diri konsumen tersebut dipengaruhi antara lain oleh:
1.
Usia dan tahap daur hidup
Orang akan mengubah
barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan
selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap
daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat
pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
2.
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang
mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi
kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata
terhadap produk mereka.
3.
Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi
sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap
pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan
pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi
tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk
menetapkan posisi produknya.
4.
Gaya hidup
Orang yang berasal
dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup
yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang
bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Konsep gaya
hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk
memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai
tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
5.
Kepribadian dan konsep diri
Tiap orang mempunyai
kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya.
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan
tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat
bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau
erek, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri
seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada
hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep diri ini telah
berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.
Secara agregat terdapat
dua wujud konsumen yaitu:
1.
Personal Consumer: konsumen ini membeli
atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2.
Organizational Consumer: konsumen ini
membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
menjalankan organisasi tersebut.
Pengaruh individu dalam
konsumsi suatu produk paling nyata dirasakan dalam wujud konsumen personal.
Meskipun tak dapat dipungkiri juga terdapat pengaruh individu dalam konsumen
organisasi, tetapi karena adanya prosedur dan ketentuan yang formil berada pada
organisasi, maka pengaruh itupun seakan terhalang dengan kebijakan dan tata
cara organisasi.
Individu mempunyai
pengaruh terhadap pembelian dan konsumsi terutama pada saat pengambilan
keputusan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh individu dengan memonitor
komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi itu bersifat
negatif.
Strategi lain mencakup:
1.
menciptakan pemberi pengaruh yang baru,
2.
menstimulasi pencarian informasi melalui sumber
ini,
3.
mengandalkan sepenuhnya pada pengaruh
antarpribadi untuk mempromosikan produk, dan
4.
memerangi komunikasi lisan yang negatif.
Komunikasi lisan yang
dimaksud disini adalah bagaimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain dalam
melakukan pemutusan pembelian. Misalnya saja seorang anak remaja wanita
bertanya kepada ibunya merek bedak apa yang bagus kualitasnya, si ibu yang
sudah mengetahui banyak informasi dan pengalaman sebelumnya dari sang anak akan
merekomendasikan produk produk yang dianggap mempunyai kualitas yang baik. Jika
ada isu isu tentang kandungan merkuri (zat berbahaya pada kosmetik) pada produk
tertentu si ibu pasti tidak akan merekomendasikan produk tersebut. Untuk itulah
produsen harus bisa mengolah pengaruh individu terutama pada komunikasi lisan
agar yang negative dapat dihindari. Kerena selain mempunyai sisi positif dan
menguntungkan, pengaruh individu juga terkadang mempunyai sisi negatifnya dan
akan merugikan.
C. PEMBAHASAN
Earphone dipilih
menjadi sasaran amatan karena produk ini khas mewakili gaya hidup tertentu,
usia tertentu, keadaan ekonomi tertentu, pekerjaan tertentu, serta kepribadian
dan konsep diri tertentu. Singkat kata, produk yang menawarkan ke-mobile-an
dalam menikmati musik menggunakan telepon genggam atau piranti lainnya ini,
amat dipengaruhi konsumsinya, setidaknya secara teori, oleh karakteristik
individu konsumen. Kalangan yang berorietasi pada gaya hidup musik, dalam usia
muda, kondisi ekonomi tidak terlalu buruk, memiliki pekerjaan yang lumayan
mapan (atau mungkin tak memiliki pekerjaan, tetapi ditopang oleh keluarga/orang
tua), dan kepribadian dinamis, adalah konsumen ideal bagi produk ini.
Penulis melakukan
pengamatan terhadap penjualan earphone di Counter “Mutiara”, sebuah
tempat penjualan pulsa yang lumayan strategis lokasinya di Perumahan Wisma
Jaya, Bekasi Timur. Counter ini tidak hanya menjual paket pulsa berbagai
provider, tetapi juga menawarkan produk periferal yang berkaitan dengan piranti
seluler lainnya.
Jenis earphone yang
dijual di counter ini, adalah:
1.
B-One
2.
Mega Bass
3.
Rockers
4.
Samsung
Masing-masing merek
tersebut memiliki ciri tertentu. Dalam gaya komunikasi lisan, jamak dicap bahwa
earphone jenis 1 - 3 adalah earphone China, sedangkan yang terakhir adalah
earphone “ORI” alias asli. Padahal, bila diitilik dari produsen sebenarnya,
kesemuanya adalah hasil pabrikan China.
Dari segi harga, urutan
earphone tersebut telah tersusun berdasarkan dari yang memiliki harga paling
murah ke paling mahal. Sedangkan dari segi kualitas, perbedaan antara keempat merek
tersebut tidak terlalu jauh mencolok. Bahkan, merek Mega Bass memiliki kualitas
yang mencolok diantara yang lain dalam hal volume suara yang dapat dihasilkan.
Dari segi keawetan juga tak ada perbedaan yang signifikan.
Informasi yang salah
kaprah mengenai stigma produk China dan ORI ini dikomunikasikan oleh penjual di
counter ini, sehingga banyak konsumen yang beralih untuk memilih merek
yang lain. Namun demikian, masih saja terdapat predisposisi atau faktor bawaan
individu yang tak dapat ditawar untuk membeli produk yang sudah sedari awal
ingin dibeli oleh konsumen yang bersangkutan.
Berikut adalah hasil
penjualan unit earphone selama bulan November 2013.
Tanggal
|
B-One
|
Mega Bass
|
Rockers
|
Samsung
|
Total
|
01/11/2013
|
0
|
0
|
1
|
1
|
2
|
02/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
03/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
04/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
05/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
06/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
07/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
08/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
09/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
10/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
11/11/2013
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
12/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
13/11/2013
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
14/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
15/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
16/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
17/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
18/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
19/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
20/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
21/11/2013
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
22/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
23/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
24/11/2013
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
25/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
26/11/2013
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
27/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
28/11/2013
|
0
|
1
|
0
|
2
|
3
|
29/11/2013
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
30/11/2013
|
0
|
1
|
1
|
0
|
2
|
01/12/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
02/12/2013
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Grand Total
|
3
|
4
|
2
|
5
|
17
|
Dapat dilihat bahwa
produk yang paling laku adalah merek Samsung. Lima dari pembeli Samsung
tersebut adalah mahasiswa dan anak sekolahan, yang dari faktor-faktor yang
mempengaruhi karakteristik individu tampaknya yang paling berpengaruh adalah persepsi
atas nama atau merek produk yang bonafid, yang dijadikan simbol kepantasan akan
penggunaannya dengan derajat yang bersangkutan (faktor gaya hidup dan
kepribadian/konsep diri).
Sedangkan yang paling
laku kedua adalah Mega Bass. Konsumen produk ini adalah anak SD atau SMP yang
membeli sendiri atau dibelikan orang tuanya. Setelah mengetahui informasi dari
penjual bahwa tak ada beda signifikan dalam kualitas, kesalahkaprahan akan
produk China dan ORI, serta keunggulan volume suara yang dimiliki, dengan harga
yang bersaing, maka preferensi mereka berubah menjadi memilih produk ini. Hal
ini dapat dipandang dari pengaruh pemberian informasi baru dan pemerangan atas
informasi negatif terhadap produk, yang bersinggungan dengan faktor ekonomi
yang paling berpengaruh dalam karakteristik individu konsumen.
B-One, meskipun yang
paling murah, ternyata hanya diminati 3 konsumen selama satu bulan. Peminatnya
adalah para pekerja informal (tukang ojek, tukang bubur dan pedagang pasar),
yang menggunakan sumber daya yang terbatas yang mereka miliki (faktor ekonomi)
untuk memenuhi kebutuhan mereka membunuh waktu luang yang membosankan dalam
melakukan pekerjaan mereka sehari-hari. Mereka tak terlalu mempedulikan
kualitas, yang paling penting adalah earphone bisa mengeluarkan bunyi dan dapat
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
mereka (faktor usia dan daur hidup), sehingga selera dan gaya hidup adalah
faktor yang tak terpikirkan.
Rockers berada di posisi
juru kunci, akibat perselisihan antara faktor ekonomi dan gaya hidup dan
kepribadian/konsep diri, yang dimiliki oleh yang tampak oleh penjual sebagai
(maaf) anak muda pengangguran. Mereka ingin tampil keren dan gaul, tetapi untuk
menunjukkan itu, mereka memiliki keterbatasan finansial, sehingga mereka tidak
mampu untuk membeli merek yang paling mahal, tetapi di sisi lain mereka gengsi
untuk membeli yang paling murah.
C. PENUTUP
SIMPULAN
Faktor pengaruh individu
yang berperan dalam menentukan perilaku konsumen antara lain faktor usia dan
daur hidup, keadaan ekonomi, pekerjaan, gaya hidup, dan kepribadian/konsep
diri. Diantara faktor-faktor ini, terdapat persaingan dan hierarki yang dapat
berubah sesuai dengan perubahan dalam individu konsumen, yang pada akhirnya
akan menentukan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan mengonsumsi suatu
produk tertentu.
Dari pengamatan
sederhana ini, dapat diambil simpulan bahwa faktor pemberian informasi baru
oleh penjual dan pemerangan terhadap informasi yang berakibat buruk dalam
penjualan dapat menggeser atau membuat konsumen menimbang lagi faktor-faktor individual
yang akan mereka prioritaskan dalam keputusan membeli earphone.
DAFTAR PUSTAKA
http://aldillak.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu-terhadap-pembelian.htmlruhi-sikap-dan-perilaku.html
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu-terhadap-perilaku.html
http://ahmadmuhajirs.blogspot.com/2013/11/pengaruh-individu-terhadap-perilaku.html
http://arie-dwiputra.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu-terhadap-perilaku_4.html
http://tika44.blogspot.com/2012/10/pengaruh-individu-dalam-perilaku.html
http://ucanseeme-dhelya.blogspot.com/2012/11/pengaruh-individu-dalam-perilaku.html
No comments:
Post a Comment