Nama : Novi
wulandari
Npm :
1A213052
Kelas : 3EA27
Tugas
ke :
9
Dosen : Tomy Adi Sumarso,SE
Materi : Kuis soal 20
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan segmentasi
pasar!
Jawab: Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi
pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar
(segmen pasar) yang bersifat homogen.
- Sebutkan 4 peran segmentasi pasar dalam
marketing!
Jawab:
a. Memungkinkan kita lebih fokus masuk ke pasar sesuai
keunggulan kompetitif yang dimiliki.
b. Mendapatkan input tentang peta kompetisi dan posisi
kita di pasar.
c. Merupakan dasar mempersiapkan dasar strategi pemasaran
selanjutnya.
d. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang
pasar dari cara dan sudut unik yang berbeda.
- Jelaskan apa yang dimaksud segmentasi pasar:
a. Geografis
b. Demografis
Jawab:
a. Geografis: Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke
dalam unit-unit geografis/kedaerahan seperti wilayah, kota, desa dan iklim.
b. Demografis: Segmentasi demografis memisahkan pasar ke
dalam faktor-faktor kependudukan seperti kelompok-kelompok yang didasarkan pada
variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama,
kewarganegaraan dan kelompok umur.
- Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan!
Jawab:
- Kepuasan konsumen
adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu. Kepuasan
konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan psikologikal.
Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari fungsi
pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah kepuasan
yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan seperti
perasaan bangga dll.
- Kepuasan pelanggan
sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk
kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak
terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan.
Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.
- Sebutkan beberapa peran seseorang dalam
mempengaruhi sebuah keputusan membeli!
Jawab:
-
Initiator: Pemberikan
gagasan untuk mengambil keputusan pembelian
konsumen.
- Influencer: Orang
yang berusaha memberikan dorongan atau ajakan terhadap gagasan yang telah ada.
-
Decider: Orang yang
mengambil keputusan dalam pembelian.
-
Purchaser: Orang yang
melaksanakan keputusan pembelian.
-
User: Pengguna dari
barang yang telah dibeli.
- Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses
keputusan pembeli!
Jawab:
-
Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan
internal atau eksternal. Dalam sebuah kasus rasa lapar, haus dapat menjadi
sebuah pendorong atau pemicu yang menjadi kegiatan pembelian. Dalam beberapa
kasus lainnya, kebutuhan juga dapat didorong oleh kebutuhan eksternal,
contohnya ketika seseorang mencium sebuah wangi masakan dari dalam rumah makan
ia akan merasa lapar atau seseorang menjadi ingin memiliki yang dimiliki
tetangganya.
-
Pencarian informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Dalam tahap ini, pencarian informasi
yang dilakukan oleh konsumen dapat dibagi ke dalam dua level, yaitu situasi
pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan dengan penguatan informasi. Pada
level ini orang akan mencari serangkaian informasi tentang sebuah produk.
Pada level kedua, konsumen mungkin akan masuk ke dalam
tahap pencarian informasi secara aktif. Mereka akan mencari informasi melalui
bahan bacaan, pengalaman orang lain, dan mengunjungi toko untuk mempelajari
produk tertentu. Yang dapat menjadi perhatian pemasar dalam tahap ini adalah
bagaimana caranya agar pemasar dapat mengidentifikasi sumber-sumber utama atas
informasi yang didapat konsumen dan bagaimana pengaruh sumber tersebut terhadap
keputusan pembelian konsumen selanjutnya.
-
Evaluasi alternatif
Dalam tahapan selanjutnya, setelah mengumpulkan
informasi sebuah merek, konsumen akan melakukan evaluasi alternatif terhadap
beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama. Pada tahap ini ada tiga buah
konsep dasar yang dapat membantu pemasar dalam memahami proses evaluasi
konsumen. Pertama, konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua,
konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
akan memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan
berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan dan untuk memuaskan
kebutuhan itu. Atribut yang diminati oleh pembeli dapat berbeda-beda tergantung
pada jenis produknya. Contohnya, konsumen akan mengamati perbedaan atribut
seperti ketajaman gambar, kecepatan kamera, ukuran kamera, dan harga yang
terdapat pada sebuah kamera.
-
Keputusan pembelian
Dalam melakukan evaluasi alternatif, konsumen akan
mengembangkan sebuah keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek
berdasarkan masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan citra merek. Selain
itu, pada tahap evaluasi alternatif konsumen juga membentuk sebuah preferensi atas
mrek-merek yang ada dalam kumpulan pribadi dan konsumen juga akan membentuk
niat untuk membeli merek yang paling di sukai dan berujung pada keputusan
pembelian.
Pada tahapan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi
oleh dua faktor utama yang terdapat diantara niat pembelian dan keputusan
pembelian yaitu:
Sikap orang lain, yaitu sejauh mana sikap orang lain
mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal.
Pertama, intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai
calon konsumen. Kedua, motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain
(Fisbhein, dalam Kotler 2003:227). Semakin
gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut
dengan konsumen, maka konsumen akan semakin mengubah niat pembeliannya.
Faktor yang kedua adalah faktor situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat mengurangi niat pembelian konsumen. Contohnya,
konsumen mungkin akan kehilangan niat pembeliannya ketika ia kehilangan
pekerjaannya atau adanya kebutuhan yang lebih mendesak pada saat yang tidak
terduga sebelumnya.
-
Perilaku Pasca
Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidapuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja
ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian,
tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan
pembeli!
Jawab: Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan
tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya
di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang
sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di
dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau
melakukan pembelian karena dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mencari
lokasi produk.
Perilaku membeli dapat diurutkan dalam tiga tahapan
yakni:
- Store
Contact (meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet,
dst)
- Product
Contact (konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan
membawanya ke kasir), dan
- Transaction
(Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet
atau alat pembayaran lainnya).
- Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen!
Jawab:
-
Utilitarian function : sikap berfungsi sebagai penyesuaian sosial dan membantu
individu merasa menjadi bagian dari masyarakat. Contoh : seseorang dapat
memperbaiki ekspresi dari sikapnya terhadap suatu objek tertentu untuk
mendapatkan persetujuan atau dukungan..
-
Knowledge
function : sikap membantu individu untuk
memahami dunia, yang membawa keteraturan terhadap bermacam-macam informasi yang
perlu diasimilasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki
motif untuk ingin tahu, ingin mengerti, dan ingin banyak mendapat pengalaman
dan pengetahuan.
-
Value-expressive
function : sikap mengkomunikasikan nilai dan
identitas yang dimiliki seseorang terhadap orang lain.
-
Ego defensive
function : sikap melindungi diri,
menutupi kesalahan, agresi, dsb dalam rangka mempertahankan diri. Sikap ini
mencerminkan kepribadian individu yang bersangkutan dan masalah–masalah yang
belum mendapatkan penyelesaian secara tuntas sehingga individu berusaha
mempertahankan dirinya secara tidak wajar karena ia merasa takut kehilangan statusnya
(Brigham, 1991).
-
Adjustment function :
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi
obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai
maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
-
Function of Self Defense :
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta
membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
-
Function Expression Value :
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk
menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih
mudah ditampakkan.
-
function value expressive / social identity function : Mengacu pada bagaimana seseorang mengekpresikan nilai
sentral mereka kepada orang lain
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber daya
temporal/sementara!
Jawab: Waktu menjadi variabel yang semakin penting
dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan
akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk
kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan
menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
• Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam
mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang)
Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
• Barang
Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan
waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala
mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang)
Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen
meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput,
fast food.
- Jelaskan pengertian perilaku konsumen menurut:
a. John C mowen dan Michael minor
b. Engel, Blackwelldan Miniard
Jawab:
a. John C mowen dan Michael minor: perilaku konsumen
adalah sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran
yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta
ide-ide.
b. Engel, Blackwelldan Miniard: perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan ini.
- Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen!
Jawab:
1.
Faktor Sosial
a.
Grup
Sikap
dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana
orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership
group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga,
teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan
memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan
profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
b.
Pengaruh Keluarga
Keluarga
memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar
telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian
produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh
yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, p.204).
c.
Peran dan Status
Seseorang
memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan,
organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang
untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa
sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
2.
Faktor Personal
a.
Situasi Ekonomi
Keadaan
ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan
konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan
keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
b.
Gaya Hidup
Pola
kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini
orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong,
2006, p.138)
c.
Kepribadian dan Konsep Diri
Personality
adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan
respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang
yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah
beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki
gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan
konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
d.
Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang
merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa
makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur,
membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan
dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan
oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan
strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
e.
Pekerjaan
Pekerjaan
seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja
konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat
kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran,
sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari
restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
3.
Faktor Psikologi
a.
Motivasi
Kebutuhan
yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari
kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu
kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki,
dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal,
keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang
paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi
motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan
paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b.
Persepsi
Persepsi
adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan
informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat
membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama
(Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
c.
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari
informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi,
observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru
yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi
individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
(Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
d.
Beliefs and Attitude
Beliefs
adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat
didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006,
p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan
kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide
(Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
4.
Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai
dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui
keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu
paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan
nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang
secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003,
pp.201-202).
a.
Subkultur
Sekelompok
orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan,
seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130). Meskipun
konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan
perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003,
p.202).
b.
Kelas Sosial
Pengelompokkan
individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak
hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan
juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006,
p.132).
- Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang
menurut Tallcott person!
Jawab:
a. Kriteria
kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
b. Kriteria
kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia
dan sebagainya.
c. Kriteria
prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi
belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
d. Kriteria
pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
e. Kriteria
otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain
tersebut bertindak seperti yang diinginkan.
- Jelaskan pengukuran kelas sosial menurut:
a. Arisfoteles
b. Karl max
Jawab:
a. Arisfoteles:
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut
seperti piramida:
-
Golongan pertama
(Golongan sangat kaya) : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka
terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
-
Golongan kedua
(Golongan kaya) : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam
masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
-
Golongan ketiga
(Golongan miskin : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka
kebanyakan rakyat biasa.
b. Karl max
Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga
golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau
borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri
dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah
mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah
kaum buruh atau pekerja pabrik.
Menurut Karl Marx golongan
menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya
golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam
kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis
atau borjuis dan golongan proletar.
- Jelaskan pembagian kelas sosial berdasarkan
status sosial! Berikan satu contohnya!
Jawab:
Setiap
individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status
merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam
tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau
posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Contoh: seorang anggota masyarakat dipandang terhormat
karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat
dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengaruh
individu terhadap perilaku konsumen!
Jawab: tenaga pendorong dalam diri individu yang
memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh
keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku
yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan
membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
- Sebutkan dan jelaskan 5 peranan dalam pengambilan
keputusan konsumsi keluarga!
Jawab:
a. Penjaga
pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan
pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
b. Pemberi
pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria
yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana
yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
c. Pengambil
keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk
memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana
yang yang akan dipilih.
d. Pembeli
(buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko,
menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
e. Pemakai
(user). Orang yang menggunakan produk
- Sebutkan 3 faktor-faktor situasi konsumen!
Jawab:
-
Situasi Komunikasi
-
Situasi Pembelian
-
Situasi Pemakaian
- Jelaskan pengertian konsumen menurut philip
kotler!
Jawab: (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau
jasa untuk dikonsumsi pribadi.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap,
motivasi, dan konsep!
Jawab:
-
Sikap dalam kamus marketing
(1995) juga didefinisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang
mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negative atau positif mengenai suatu
obyek atau konsep atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik tengah
(mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan
-
Motivasi konsumen yang
dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan kepuasaan
konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun kepuasan
konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen
dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen mempunyai
peranan penting karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang belum
terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan menunjukkan kekurangan yang
dialami seseorang pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan di pandang sebagai
penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat kekurangan
itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha motivasi para konsumen.
-
konsep diri adalah semua
ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya
dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini termasuk
persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan
lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan
serta keinginannya
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengaruh
kebudayaan terhadap perilaku konsumen!
Jawab: Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan,
artefak dan simbol yang mempunyai makna, yang membantu individu berkomunikasi,
memberikan tafsiran serta melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya bersifat
naluriah saja, namun budaya memberikan dampak pada perilaku yang dapat diterima
didalam masyarakat. Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi budaya,
meliputi : (James Engel,2002 :70).
a. Rasa dan ruang
b. Komunikasi dan bahasa
c. Pakaian, penampilan
d. Makanan dan kebiasaan makan
e. Waktu
f. Hubungan (keluarga, organisasi, pemerintah, dsbnya)
g. Nilai dan norma
h. Kepercayaan dan sikap
i. Proses mental dan pembelajaran
j. Kebiasaan kerja
Budaya meliputi 2 (dua) hal penting, yaitu :
1. Makro budaya
Merupakan seperangkat nilai dan simbol yang berlaku
pada keseluruhan masyarakat. Masyarakat mengacu pada sistem sosial yang lebih
besar dan bersifat kompleks, namun terorganisasi denganbaik
2. Mikro Budaya
Mengacu pada seperangkat nilai dan simbol dari
kelompok yang lebih terbatas, misalnya kelompok agama, etnis atau sub bagian
dari keseluruhan. Pada umumnya mikro budaya seringkali disebut sebagai sub
budaya, namun agar tidak terjadi inferioritas, maka digunakan istilah sub
budaya.
Budaya mencakup elemen abstrak dan materiil, elemen
abstrak mencakup nilai, sikap, gagasan, tipe kepribadian, gagasan, serta agama.
Sedangkan, komponen materiil mencakup benda benda seperti buku, komputer,
peralatan, gedung, dsbnya.
Konsumen mendapatkan nilai nilai budaya karena budaya
merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, saat manusia lahir ia belajar tentang
norma yang berada dilingkungannya, yang dilakukan dengan cara peniruan
(imitation) atau dengan mengamati proses yang terjadi didalam masyarakat. Pada
saat akan membuat perencanaan iklan perlu diketahui pula nilai nilai budaya
yang dianut oleh konsumen, misalnya tentang cara berpakaian, selera makanan,
cara mereka menghabiskan waktu luang, dsbnya.
Budaya selalu ditanamkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, terutama dilakukan melalui lembaga seperti keluarga,
pendidikan,agama, dan sekolah. Sehingga, nilai-nilai budaya yang ditanamkan
sejak kecil melalui keluarga, akan tertanam dalam individu sejak kecil hingga
dewasa, meskipun nilai nilai budaya juga bisa ditanamkan melalui pendidikan,
dimana pendidikan sebagai proses belajar dan transfer ilmu juga dipakai untuk
mengenalkan budaya kepada individu. Individu mengenal budaya dari sejak sekolah
dasar, dan diajarkan untuk mencintai budaya yang ada, sehingga peran budaya ini
akan terbawa dalam sikap dan perilaku konsumen.
Budaya senantiasa berkemband dan budaya menjadi sebuah
entitas (entity), dimana budaya merupakan entitas yang melayani manusia dalam
upaya untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial dasar dari masyarakat.
Budaya bersifat adaptif, dimana strategi pemasaran
yang didasarkan pada nilai-nilai masyarakat harus bersifat adaptif. Budaya
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi didalam masyarakat, sehingga untuk
mengenali trend yang ada didalam masyarakat serta menciptakan strategi
pemasaran yang tepat, harus mengacu pada nilai budaya yang ada dalam
masyarakat, karena hal-hal yang terjadi didlam masyarakat bisa saja
kontroversial tetapi dengan adanya budaya, maka perubahan yang terjadi didalam
masyarakat dapat diprediksi dengan menggunakan budaya setempat.
No comments:
Post a Comment