Thursday, November 7, 2013

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

Nama : Novi wulandari
Kelas : 3EA27
Npm  : 1A213052
Tugas ke : 1

Dosen : Tomy Adi Sumarso,SE
PEMBAHASAN
1.   Segmen pasar
a.    Segmentasi pasar dan Kepuasan konsumen
·   Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan – satuan pasar (segmen pasar)yang bersifat homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan. Karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Perusahaan membagi pangsa pasar ke dalam segmen – segmen pasar tertentu di mana masing – masing segmen tersebut bersifat homogen. Perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Jika terdapat berbagai macam – macam hasrat dan keinginan konsumen, maka perusahaan dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas keinginan dan hasrat tersebut.
Dengan demikian dapat berkreasi dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus untuk konsumen dalam segmen yang diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut. Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industri, dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar memiliki karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri untuk menanganinya.
Adapun karakteristik segmentasi pasar,terbagi menjadi:
-          Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Denagn demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lainnya.
-          Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kaulitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yang diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
-          Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen sehingga strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perenncanaan produk, harga, distriusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam.
-          Mendesain produk
Mendesain produk – produk yang lebih reponsif terhadap kebutuan pasar karena hanya memahami segmen – segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. teknik – teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
-          Menganalisis pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para persaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
-          Menemukan ceruk peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.
-          Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran – pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
-          Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari – hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda – beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan premium.

·         Kepuasan konsumen
Menurut philip kotler (1997:36), kepuasan konsumen adalah perasaan senang dan rasa kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.
2 jenis kepuasan konsumen :
-          Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misalnya: karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
-          Kepausan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misalnya: Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah.
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi segmen berdasarkan:
-             Letak geografis
-             Volume pembelian demografis
-             Produk yang dibeli
-             Sesuai kebutuhan anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan memberikan kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
b.   Segmentasi dan profibilitas
Profibilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profibilitas perseroan biasanya dilihat dari laporanlaba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kerja kinerja perseroan.
-          Tingkatkan Efisiensi proses produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan pula akan semakin tinggi. Terapkan prinsip – prinsip “Total Quality Management” sistem produksi anda untuk memangkas biaya – biaya yang tidak perlu.
-          Fokus pada “Core Business” terpenting anda
Apakah anda mengetahui apa sebenarnay core business dimana anda harus memfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika anda melenceng pada hal – hal yang tidak penting, maka sudah anda lakukan adalah pemborosan sumber dayayang sangat berharga, yaitu waktu anda.
-          Berdayakan orang – orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan
Manusia adalah sumber daya terpenting dalam organisasi anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan anda pada aspek manusia, semakin tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip – prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, anda akan mampu membawa organisasi anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profibilitas yang tinggi pula.
-          Pertajam kecerdasan organisasi
Apakah organisasi anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering anda memberikan pelatihan – pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat profibilitas perusahaan anda.
-          Kompensasi yang sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka meras dirugikan, maka sebaiknya anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi anda. Jika kita melihat negara – negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
c.       Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
   Agar segmentasi pasar dapat bermanfaat maka harus memnuhi beberapa karakteristik:
-          Measurable : ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
-          Accessible : segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
-          Subtantial : segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
-          Differentiable : segmen – segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan yang berbeda terhadap elemen – elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
-          Actionable : program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen – segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
-    Mensegmen pasar menggunakan variabel – variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
-    Mendeskripsikan segmen pasar yang didefinisikan dengan menggunakan variabel – variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen
2.      Rencana perubahan
A.    Analisis konsumen dan kebijakan sosial
·         Analisis konsumen
Analisis konsumen berguna untuk melaihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasarannya didalamnya.
-          Pengambilan keputusan konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1.      Analisis kebutuhan
Kosumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produkatau jasa perusahaan lewat meida masa,brosur, dan lain – lain.
2.      Pencarian informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.      Evaluasi alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.      Keputusan pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.      Sikap paska pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.

·         Kebijakan sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan denagn pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaah kebijakan yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi – konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi – konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterpkan. Penelaah terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh prinsip – prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan – pilihan tindakan sebagai berikut :
1.      Penelitian dan rasionaliasasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2.      Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan niali benar dan salah.
3.      Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.

B.     Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya
adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
KESIMPULAN
Alasan mendasar segmentasi pasar adalah bahwa konsumen mempunyai perbedaan kebutuhan dalam setiap produk, dan oleh karenanya konsumen akan memberi reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi massal.
Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut. Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industri, dan segmentasi pasar internasional.
Dengan demikian perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Sehingga segmentasi pasar tersebut berkembang menjadi beberapa karakteristik tertentu. Dan segmentasi pemasaran dapat dikelompokkan, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industri, dan segmentasi pasar internasional.
Manfaat yang dilakukan segmentasi pasar antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

DAFTAR PUSTAKA





No comments:

Post a Comment