Nama : Novi wulandari
Kelas : 3EA27
Npm : 1A213052
Tugas ke : 1
Dosen : Tomy Adi Sumarso,SE
PEMBAHASAN
1.
Segmen pasar
a.
Segmentasi pasar
dan Kepuasan konsumen
· Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan – satuan pasar (segmen pasar)yang bersifat homogen.
Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan. Karakteristik, atau tingkah
laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Perusahaan
membagi pangsa pasar ke dalam segmen – segmen pasar tertentu di mana masing –
masing segmen tersebut bersifat homogen. Perbedaan keinginan dan hasrat
konsumen merupakan alasan yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Jika
terdapat berbagai macam – macam hasrat dan keinginan konsumen, maka perusahaan
dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas keinginan dan
hasrat tersebut.
Dengan
demikian dapat berkreasi dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus untuk
konsumen dalam segmen yang diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih tinggi
terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan
dari produk tersebut. Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa
kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi
pasar industri, dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar
memiliki karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri untuk
menanganinya.
Adapun
karakteristik segmentasi pasar,terbagi menjadi:
-
Pasar lebih
mudah dibedakan
Setiap produk
yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar
produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen.
Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen
yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan
secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari
sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami
selera konsumen. Denagn demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok
pasar yang lainnya.
-
Pelayanan kepada
pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi
kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kaulitas
barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan
memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan
adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah
pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan.
Menyadari hal tersebut maka segmentasi pasar harus dilakukan agar dapat
memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan
gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
-
Strategi
pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas
dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen
yang sangat heterogen tersebut. Dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen
sehingga strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun
marketing mix yang meliputi perenncanaan produk, harga, distriusi dan
promosinya sehingga menjadi lebih tajam.
-
Mendesain produk
Mendesain produk
– produk yang lebih reponsif terhadap kebutuan pasar karena hanya memahami segmen
– segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendesain
produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. teknik – teknik riset yang
dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti Analisis Faktor,
Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
-
Menganalisis
pasar
Segmentasi pasar
membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar
produknya. Para persaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif
pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
-
Menemukan ceruk
peluang (nieche)
Setelah
menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan
sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang
besar.
-
Menguasai posisi
yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang
menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul
konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran – pergeseran yang terjadi di dalam
segmennya.
-
Menentukan
strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi
dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya
termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari – hari dan pendapatnya
pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda –
beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan premium.
·
Kepuasan
konsumen
Menurut
philip kotler (1997:36), kepuasan konsumen adalah perasaan senang dan rasa
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.
2
jenis kepuasan konsumen :
-
Kepuasan
Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu
produk. Misalnya: karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
-
Kepausan
Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat
tidak berwujud. Misalnya: Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat
istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah.
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai
segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat
di bagi segmen berdasarkan:
-
Letak geografis
-
Volume pembelian
demografis
-
Produk yang
dibeli
-
Sesuai kebutuhan
anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan memberikan
kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
b.
Segmentasi dan
profibilitas
Profibilitas
adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profibilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporanlaba rugi perseroan (income statement)
yang menunjukkan laporan hasil kerja kinerja perseroan.
-
Tingkatkan
Efisiensi proses produksi
Proses produksi
yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah
pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin
keuntungan pula akan semakin tinggi. Terapkan prinsip – prinsip “Total Quality
Management” sistem produksi anda untuk memangkas biaya – biaya yang tidak
perlu.
-
Fokus pada “Core
Business” terpenting anda
Apakah anda
mengetahui apa sebenarnay core business dimana anda harus memfokuskan waktu,
energi dan pikiran? Jika anda melenceng pada hal – hal yang tidak penting, maka
sudah anda lakukan adalah pemborosan sumber dayayang sangat berharga, yaitu
waktu anda.
-
Berdayakan orang
– orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan
Manusia adalah
sumber daya terpenting dalam organisasi anda. Semakin tinggi tingkat
penghargaan anda pada aspek manusia, semakin tinggi pula tingkat kemampuan
untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip – prinsip
kepemimpinan organisasi yang efektif, anda akan mampu membawa organisasi anda
ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profibilitas yang tinggi pula.
-
Pertajam kecerdasan
organisasi
Apakah
organisasi anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi,
semakin tinggi pula kemampuan organisasi anda dalam menavigasikan diri ke arah
masa depan yang lebih baik. Seberapa sering anda memberikan pelatihan – pelatihan
berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam
mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi,
semakin tinggi tingkat profibilitas perusahaan anda.
-
Kompensasi yang
sesuai
Manusia ingin
dihargai. Jika anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang
sudah mereka berikan bagi organisasi anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika
mereka meras dirugikan, maka sebaiknya anda jangan berharap mereka akan
memberikan yang terbaik bagi organisasi anda. Jika kita melihat negara – negara
yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang
diterapkan merefleksikan kinerja.
c.
Penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmentasi pasar dapat bermanfaat maka
harus memnuhi beberapa karakteristik:
-
Measurable :
ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa
variabel yang sulit diukur.
-
Accessible :
segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
-
Subtantial :
segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
-
Differentiable :
segmen – segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan yang berbeda
terhadap elemen – elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
-
Actionable :
program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen – segmen
yang bersangkutan.
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
-
Mensegmen pasar
menggunakan variabel – variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat
yang dicari, dan situasi pemakaian.
-
Mendeskripsikan
segmen pasar yang didefinisikan dengan menggunakan variabel – variabel yang
dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen
2.
Rencana
perubahan
A.
Analisis
konsumen dan kebijakan sosial
·
Analisis
konsumen
Analisis konsumen berguna untuk melaihat bagaimana
konsumen mengambil keputusan dan peran pemasarannya didalamnya.
-
Pengambilan
keputusan konsumen
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan
Kosumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk
memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri
ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu
yang dilihat, ataupun dari komunikasi produkatau jasa perusahaan lewat meida
masa,brosur, dan lain – lain.
2. Pencarian informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian
mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap
berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia
peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4. Keputusan pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu
dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap paska pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen
setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas
dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
·
Kebijakan sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan
denagn pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis
kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan
datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaah kebijakan yang sudah
ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun
pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi – konsekuensi
kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan
pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan
kebijakan yang baru.
Maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial
adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation)
dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap
konsekuensi – konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterpkan. Penelaah
terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh prinsip – prinsip umum yang
dibuat berdasarkan pilihan – pilihan tindakan sebagai berikut :
1. Penelitian dan rasionaliasasi yang dilakukan untuk
menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria
untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan niali benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan
untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
B.
Perubahan
struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan
Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
KESIMPULAN
Alasan
mendasar segmentasi pasar adalah bahwa konsumen mempunyai perbedaan kebutuhan
dalam setiap produk, dan oleh karenanya konsumen akan memberi reaksi yang
berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus,
perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang
dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan
satu jenis produk untuk konsumsi massal.
Konsumen
akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka
menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut. Perusahaan atau para penjual
mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi
pasar konsumen, segmentasi pasar industri, dan segmentasi pasar internasional.
Dengan
demikian perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama
untuk diadakannya segmentasi pasar. Sehingga segmentasi pasar tersebut
berkembang menjadi beberapa karakteristik tertentu. Dan segmentasi pemasaran
dapat dikelompokkan, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar
industri, dan segmentasi pasar internasional.
Manfaat
yang dilakukan segmentasi pasar antara lain:
1.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau
periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment